RASULULLAH ﷺ TIDAK ADIL - KATA KHAWARIJ


Khawarij memang akan sentiasa memandang pemerintah ISLAM sebagai seorang yang tidak adil. Malah Khawarij sendiri pernah menyatakan Nabi Muhammad S.A.W (sebaik-baik pemimpin ISLAM) sendiri tidak adil (pada pandangan dangkal mereka- nauzubillah).

Bukti :

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri, bahawa beliau berkata:

‘Ali pernah mengirim dari Yaman untuk Rasulullah, sepotong emas dalam kantong kulit yang telah disamak, dan emas itu belum dibersihkan dari kotorannya. Maka Nabi membahaginya kepada empat orang: ‘Uyainah bin Badr, Aqra’ bin Habis, Zaid al-Khail, dan yang ke-empat ‘Alqamah atau ‘Amir bin ath-Thufail. Maka seseorang dari para sahabatnya menyatakan:

“Kami lebih berhak dengan (harta) ini dibanding mereka.”

Ucapan itu sampai kepada Nabi, maka beliau bersabda:

“Apakah kalian tidak percaya kepadaku, padahal aku adalah kepercayaan zat yang ada di langit (yakni Allah), wahyu turun kepadaku dari langit di waktu pagi dan petang”.

Kemudian datanglah seorang laki-laki yang cekung kedua matanya, menonjol bahagian atas kedua pipinya, menonjol kedua dahinya, lebat janggutnya, botak kepalanya, dan tergulung sarungnya. Orang itu berkata:

“Takutlah kepada Allah wahai Rasulullah!”

Maka Rasulullah kemudian berkata: “Celaka engkau! Bukankah aku manusia yang paling takut kepada Allah?”

Kemudian orang itu pergi. Maka Khalid bin al-Walid berkata: “Wahai Rasulullah bolehkah aku penggal lehernya?”

Nabi berkata: “Jangan, dia masih solat (yakni masih muslim).”

Khalid berkata: “Berapa banyak orang yang solat dan ber-syahadah ternyata bertentangan dengan isi hatinya.”

Nabi berkata: “Aku tidak diperintah untuk meneliti isi hati manusia, dan membelah dada mereka.”

Kemudian Nabi melihat kepada orang itu, sambil berkata:

“Sesungguhnya akan keluar dari keturunan orang ini sekelompok kaum yang membaca Kitabullah (al-Qur’an) namun tidak melampaui kerongkong mereka (*yakni tidak faham makna aslinya). Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) agama seperti melesatnya anak panah dari (sasaran) buruannya.”

Dan saya kira beliau berkata:

“Jika aku menjumpai mereka, niscaya aku akan bunuh mereka seperti dibunuhnya kaum Tsamud.”

Dalam riwayat lain:

Ketika kami bersama Rasulullah, beliau sedang membahagi … tiba-tiba Dzul-khuwaishirah —seseorang dari Bani Tamim— mendatangi Baginda S.A.W kemudian berkata:

“Wahai Rasulullah, berbuat adil-lah!”

Rasulullah berkata: “Celaka engkau, siapa lagi yang akan berbuat adil jika aku sudah (dikatakan) tidak adil. Sungguh rugi dan rugi aku jika aku tidak boleh berbuat adil.”

Maka ‘Umar berkata: “Wahai Rasulullah izinkan saya untuk memenggal lehernya!”

Rasulullah menjawab:

“Biarkan dia. Sesungguhnya dia mempunyai pengikut, di mana kalian merendahkan (menganggap kecil) solat kalian dibanding solat mereka, saum (puasa) kalian dibanding saum mereka. Mereka membaca al-Qur’an tapi tidak sampai ke kerongkong mereka. Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) agama seperti melesatnya anak panah dari (sasaran) buruannya ….”

[Muttafaqun ‘aIaihi, HR. AI-Bukhari no. 3344, 3610, 4351, 4667,5058, 6163, 6931, 6933, 7432, 7562; Muslim no. 1064, 1065.]

…akan keluar dari keturunan orang ini suatu kaum yang mereka itu ahli membaca Al Qur’an, namun bacaan tersebut tidaklah melewati kerongkong mereka. Mereka melesat (keluar) dari (batas-batas) agama seperti melesatnya anak panah dari (sasaran) buruannya. Mereka membunuhi ahlul-Islam dan membiarkan hidup (tidak mereka bunuh) ahlul-Autsan (orang-orang kafir). Jika aku sampai mendapati mereka, akan aku bunuh mereka dengan cara pembunuhan terhadap kaum ‘Aad.”

[Muttafaqun ‘aIaih, HR. AI-Bukhari 3344, Muslim 1064; Abu Dawud 4764.]

Kesimpulannya, khawarij akan sentiasa menyalak bagaikan anjing mengatakan pemimpin Islam itu dan ini tidak adil.

#JanganJadiKhawarij
#KhawarijAnjingNeraka

Post a Comment

0 Comments